JEMBRANA, Kilasbali.com – Respon terhadap penyebaran Covid-19 juga terus dilakukan Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana kini. Teranyar pendistribusian paket sembako donasi Pengurus Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali (PP APHB) menyasar lansia di 20 banjar di Jembrana.
Dalam upaya mendukung persecepatan penanganan covid-19 serta merespon dampak yang ditimbulkan, FKRH Jembrana terus bergerak melakukan aksi tanggap social. Terlebih penyebaran covid-19 yang mewabah di seluruh belahan dunia berdampak hampir disemua sector kehidupan dan perekonomian masyarakat. Setelah mewabah sejak akhir 2019 lalu, kini hampir semua kalangan masyarakat terdampak.
Aksi Tanggap Sosial FKRH Jembrana kini menyasar kalangan lansia yang merupakan salah satu kelompok rentan yang terdampak covid-19. Anggota Tim Tanggap Sosial FKRH Jembrana, Ida Bagus Kade Agastaman mengatkan pihaknya menyasar lansia di 20 banjar.
“Semua memang terdampak, tapi prioritas kami adalah lansia yang memang rentan terpapar covid-19 dan juga terdampak secara ekonomi” ujarnya.
Untuk respon dampak covid-19 ini, pihaknya sejak sepekan terakhir turun mendistribusikan paket sembako dan masker kepada lansia yang terkategori keluarga kurang mampu. “Kami bekerjasama dan didukung penuh PP APHB. Masker dan paket sembako yang kami distribusikan merupakan donasi yang terkumpul melalui APHB. Untuk tahap selanjutnya, kami juga ada gerakan semaboko swadaya,” paparnya.
Sementara Ketua Umum, FKRH Jembrana, Ni Made Sovi Riantini mengatakan sebelumnya pihaknya juga telah melakukan dukungan terhadap upaya pencegahan penyebaran covid-19. “Ini bentuk kepedulian dan kontribusi nyata kami di masyarakat, Gerakan kami turun langsung dan di dunia maya,” ujarnya. Sejak awal mewabahnya Covid-19, pihaknya mengaku intens melakukan stimulan gerakan pencegahan.
Tim Tanggap Sosial FKRH Jembrana telah melakukan desinfeksi (penyemprotan desinfektan) menyasar kawasan TPA Peh di Kaliakah, Negara dan di kawasan sejumlah tempat suci umat Hindu di Jembrana. Juga telah dilakukan pendistribusian masker kepada kalangan Pemangku di sejumlah pura. Pihaknya juga melakukan eduksi secara intensif terkait penerapan protokol kesehatan covid-19 dan himbauan pemerintah.
“Kami ajak anak muda menjadi feer educator (pendidik sebaya) dan influencer dalam upaya pencegahan, minimal mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan di kalangan teman sebayanya” paparnya.
Menurutnya salah satu ivent yang digelar yakni Positif Mind Challenge kompetisi video singkat di Instagram terkait cerita positif dan manfaat social distancing (pembatasan social) dan berkegiatan dari rumah.
Selain bersinergi dengan mitra strategis seperti PP APHB, gerakan juga dilaksanakan secara swadaya. “Setelah tahap pertama ini, kami ada gerakan sembako untuk lansia tahap kedua, menyasar banjar lainnya. Kami berharap anak muda lainnya juga bisa ikut bergerak dan berkontribusi nyata, walau hanya melalui akun medsosnya. Ini upaya kami untuk merawat jiwa gotong royong sebagai asset social menyongsong kehidupan normal baru,” tandasnya. (gus/kb)