Gianyar

Nyipeng, Pemkab Gianyar Siapkan Sembako Bagi KK Miskin

    GIANYAR, Kilasbali.com – Rencana Majelis Desa Adat ( MDA) Provinsi Bali yang akan mengadakan Nyipeng dari 18 hingga 20 April mendatang untuk mengurangi penyebaran Covid-19, rupanya direspon potisif oleh Pmerintah Kabupaten.

    Bupati Gianyar, Made Mahayastra bahkan langsung memanggil pimpinan OPD guna mengambil langkah-langkah persiapan, jika Nyipeng akhirnya dilaksanakan.

    Dari hasil dari rapat tersebut, Pemkab Gianyar menyatakan siap dengan apapun nanti kesepakatan antara Gubernur Bali, Majelis Desa Adat, maupun PHDI.

    Jika Nyipeng jadi dilaksanakan, karena Nyipeng tersebut waktunya cukup panjang, Pemkab Gianyar akan membantu keluarga miskin di Gianyar dengan bantuan paket sembako.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    Sebanyak 7.554 KK miskin yang terdata dalam database Pemkab Gianyar merupakan KK miskin berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh masing-masing OPD ke desa binaan masing-masing. Bantuan paket sembako ini harganya sekitar Rp.400 ribu per KK.

    “Dari data yang ada, 7.554 KK miskin akan kami fokuskan  untuk pemberian bantuan sembako. Ke depan, kalau memang ini berkepanjangan ada pembatasan ataupun memang masyarakat pekerja harian ini kesulitan hidupnya, kami pasti memikirkan mereka,” kata Bupati Mahayastra, Selasa (7/4/2020).

    Lanjutnya, rancangan anggaran terkait penanganan Covid-19 sudah mulai dilaksanakan dengan adanya pemberian bantuan paket sembako ini. “Gianyar siap dengan dana anggaran Rp1,7 milyar untuk penanganan Covid ini,” tegas Mahayastra.

    Baca Juga:  Propam Cek Handphone Personel Cegah Judol

    Secara teknis, pendistribusian paket sembako ini akan dilakukan sebelum pemberlakuan Nyipeng oleh masing-masing OPD ke desa binaan masing-masing bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI serta dibantu oleh Satgas Covid di desa masing-masing.

    “Saya tegaskan Gianyar siap jika memang diputuskan akan dilaksanakan Nyipeng dengan Eka Brata Penyepian dengan tidak bepergian untuk menghambat penyebaran Covid-19, semoga tidak bertambah di Bali”, harap Mahayastra. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi