GIANYAR, Kilasbali.com – Inovasi terus dilakukan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali agar masyarakat Wajib Pajak (WP) sadar dan mau membayar pajak. Seperti yang dilakukan UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kantor Samsat Pembantu Ubud. Mereka membuat inovasi Samsat “Qris” yaitu QR Code Standar Pembayaran Nasional guna menepis kesan ruwet saat mengurus pembayaran pajak kendaraan atau Nyamsat.
Inovasi program ini disambut baik Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga sekaligus sebagai Ketua Tim Pembina Samsat Provinsi Bali.
Hal itu diungkapkan Sekda Dewa Indra saat meresmikan Gedung Baru Samsat Pembantu Ubud serta melaunching diberlakukannya inovasi “Qris” tersebut di Kantor Pembantu Samsat Ubud, Desa Sayan-Gianyar, pada Selasa (28/1/2020) pagi.
“Ini merupakan inovasi yang sangat bagus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memberikan pelayanan semakin mudah, cepat dan nyaman bagi masyarakat. Semua inovasi yang dilakukan harus membuat wajib pajak menjadi lebih mudah dalam membayar kewajibannya, sehingga inovasi itu akan bermanfaat,” tegasnya.
Demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Sekda Dewa Indra meminta kepada pegawai yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik mengingat inovasi ini bertujuan untuk mempersingkat waktu dan mempermudah pelayanan.
“Jajaran yang bertugas dalam pelayanan ini harus memberikan pelayanan yang baik dan ramah. Dengan demikian wajib pajak kita akan semakin nyaman, dalam menunaikan kewajibannya,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Sekda Dewa Indra berharap UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali lainnya bisa membuat inovasi-inovasi seperti yang telah dilakukan oleh samsat pembantu Ubud. Selain itu, Sekda Dewa Indra juga berharap dengan adanya samsat pembantu maka masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dengan UPTD Samsat Kabupaten Gianyar bisa memanfaatkan layananan pada samsat pembantu tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Samsat Pembantu Ubud Agung Rai, mengatakan bahwa program inovasi “Qris” tersebut merupakan upaya kerjasama dengan Bank BPD Bali, sehingga masyarakat yang ingin membayar pajak bisa langsung menggunakan aplikasi dan tidak perlu membawa uang cash lagi, selain itu cara pembayaran melalui Qris juga sangat cepat dan mudah dipahami.
Untuk itu, ia berharap dengan inovasi tersebut masyarakat akan semakin nyaman dalam melakukan transaksi pembayaran pajak. Ia mengatakan, sebagai layanan pembantu pihaknya tidak saja melayani masyarakat dari ubud saja, melainkan juga masyarakat dari Kabupaten lain yang jarak tempat tinggalnya dekat dengan kantor samsat pembantu ubud. Untuk itu, ia berharap dengan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ini dapat membangkit lagi minat masyarakat untuk semakin tertib dalam melakukan pembayaran pajak.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gianyar, Dirlantas Polda Bali, Jasa Raharja, Kepala Bapenda Provinsi Bali, Bendesa Adat Sayan dan undangan lainnya. (rls/kb)