TABANAN, Kilasbali.com – Virus Corona tidak hanya berdampak pada kunjungan pariwisata. Virus ini juga menyebaban ekspor manggis ke Tiongkok anjlok.
“Mulai hari ini, pasar China sudah mulai anjlok yang disebabkan virus yang menjangkit Wuhan. Kendatipun ekspor manggis ke Guangzhou dan Beijing, namun dua daerah ini berdekatan dengan Wuhan,” tutur Ketua Asosiasi Manggis Indonesia, Jro Putu Tesan di Tabanan, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, bayer-bayer yang ada di Tiongkok sangat ketakutan untuk ekspor buah sesuai dengan imbauan pemerintahnya.
“Berarti untuk nilai belinya juga menurun, dan kami sudah menghubungi Menteri Pertanian melalui Dirjen Horti untuk melaporkan kondisi ini. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Kadis Provinsi untuk menyampaikan,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap, para petani memahami terkait turunnya harga manggis ini bukan karena dari pemerintah. Melainkan karena permintaan yang menurun akibat virus ini.
“Kalau di Jawa Barat sudah mulai tutup semua (ekspor), Sumatera Barat juga sudah berhenti. Kita di Bali Cuma volumenya yang dikurangi, kendatipun resikonya pasti besar,” jelasnya.
Ditambahkannya, jika masalah virus ini terus terjadi, maka dari empat ton manggis yang diekspor terpaksa akan dikurangi menjadi 25% atau seribu ton dari jumlah tersebut.
“Tabanan adalah penyuplai manggis terbesar di Indonesia. Manggis Tabanan ini adalah manggis terbaik di Indonesia, dan sedang dibuat pairitas oleh Bupati namanya Palasari Serasi. Dan setiap tahun bisa mengekspor empat ribu ton,” pungkasnya. (*/KB)