TABANAN, Kilasbali.com – Tahun 2019 hanya bersisa sekitar tiga minggu lagi untuk kemudian masuk pada tahun yang baru, tahun 2020. Berbagai harapan, cita-cita, impian bahkan pesan-pesan bijak tentu telah terukir untuk diwujudkan pada tahun yang akan datang.
Pesan bagi segenap semeton Tabanan juga terungkap dari Wakil Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM. Seperti apa pesan wabup yang juga dikenal sebagai ketua DPC PDIP Tabanan dan doktor pasraman tersebut? Berikut ulasannya.
Kepada awak media ini, Minggu (15/12/2019), Wabup Dr. Sanjaya mengajak seluruh semeton Tabanan bersyukur bahwa berbagai program Pemkab Tabanan telah berjalan dengan lancar di tahun 2019. Termasuk pula dengan diraihnya beragam penghargaan. Lancarnya program yang dijalankan tersebut tidak terlepas dari kuatnya budaya gotong royong semeton Tabanan yang masih terawat hingga saat ini dan selaras dengan visi Tabanan Serasi.
“Prestasi yang diraih Pemkab. Tabanan juga tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, khususnya Sekda dan jajarannya serta semua OPD yang saling bahu membahu. Ini kemudian diperkuat oleh dukungan masyarakat sehingga Tabanan mampu menorehkan beragam prestsi gemilang baik pada tingkat regional maupun nasional,” paparnya.
Dalam dunia perpolitikan lanjutnya, semeton Tabanan telah semakin cerdas dan matang. Terbukti pada pileg dan pilpres 2019 di Tabanan telah berjalan dengan aman, lancar dan demokratis. Sehingga mampu berkontribusi untuk terlahirnya wakil-wakil rakyat dan pemimpin terbaik yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Kemudian imbuhnya, di tahun 2020 yang telah di depan mata, Tabanan memiliki dua agenda besar. Yakni karya agung Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukaru. Agenda besar kedua berupa suksesi atau digelarnya pilkada Tabanan untuk memilih bupati dan wakilnya. Terkait dengan pilkada Tabanan tahun 2020 tersebut, nama Dr. Sanjaya sendiri disebut-sebut sebagai figur yang paling layak memimpin Tabanan pasca berakhirnya kepemimpinan bupati Ni Putu Eka Wiryastuti.
Kembali pada akan berlangsungnya karya agung Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukaru yang puncaknya jatuh pada rahina Rwespati Umanis wuku Dungulan atau pada Kamis (20-02-2020), Wabup Dr. Sanjaya mengajak seluruh semeton Tabanan bahkan Bali dan nusantara untuk bersama-sama meyasa kerthi menyukseskan karya agung tersebut. Betapa tidak, mengingat karya agung ini tidak digelar secara periodik namun berdasarkan pawuwus Ida Bethara. Artinya pelaksanaan karya agung ini sangat pingit, suci sekaligus langka.
“Bersyukurlah kita hidup saat ini karena bisa menyaksikan bahkan terlibat langsung dalam karya agung Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukaru yang sangat suci, pingit dan langka di tahun 2020 nanti,” ungkapnya.
Pengurip Gumi sebagai nama karya agung yang sangat suci dan langka di Pura Luhur Batukaru itu disebutkan Sanjaya memiliki makna yang sangat dalam. Yakni sebagai sebuah karya agung yang bertujuan untuk menyucikan jagat atau alam semesta. Pura Luhur Batukaru sendiri menurutnya sebagai salah satu pura sad kayangan Bali.
Di pura tersebut berstana Ida Bethara Mahadewa atau Ida Bethara Hyang Tumuwuh, sebagai lambang kesuburan jagat alam raya Tabanan dan Bali. Sehingga, dengan digelarnya karya agung ini, Pura Luhur Batukaru sebagai stana Ida Bethara Hyang Tumuwuh atau Ida Bethara Mahadewa tadi menandakan memiliki fungsi penting dan strategis bagi keberlangsungan hidup segala ciptaanNya di jagat ini.
“Maka banggalah jadi orang Tabanan yang terlahir di kabupaten yang ngempon khayangan jagat Pura Luhur Batukaru. Mengingat Ida Bethara yang berstana di pura tersebut memiliki fungsi yang penting bagi keberlangsungan hidup umat manusia dan seisi jagat,” sebutnya.
Lebih jauh Wabup Dr. Sanjaya menyebutkan tujuh bulan setelah alam semesta disucikan kembali melalui karya agung Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukaru, semeton Tabanan akan dihadapkan dengan “karya agung” yang berkaitan dengan kepemimpinan di Tabanan. “Karya agung” yang dimaksudkan tiada lain pesta demokrasi berupa pilkada untuk memilih bupati dan wakil bupati Tabanan.
“Pilkada Tabanan akan berlangsung secara serentak dengan pemilihan serupa pada beberapa kabupaten/ kota lainnya di Bali. Pelaksanaannya sendiri dikisaran akhir bulan September tahun 2020,” jelasnya.
Terkait dengan pilkada Tabanan 2020 tersebut Wabup Dr. Sanjaya kemudian mengajak seluruh komponen masyarakat Tabanan bergotong royong menyukseskannya sehingga pesta demokrasi itu mampu melahirkan pemimpin Tabanan yang sesuai pilihan semeton Tabanan. Tidak kalah pentingnya, sesuai dengan spirit fungsi Ida Bethara yang berstana di Pura Luhur Batukaru, Wabup Dr. Sanjaya berharap pemimpin Tabanan yang akan terlahir melalui pilkada 2020 mampu menjadi pemimpin yang menjaga keberlangsungan hidup semeton Tabanan serta mampu menjadikan beragam potensi yang tumbuh di natah tanah Tabanan sebagai sumber untuk kesejahteraan masyarakat.
Sehingga bagi Wabup Dr. Sanjaya, semeton Tabanan harus cerdas memilih pemimpinnya. Terutama harus melihat latar belakang pengalaman memimpin, pengabdiannya kepada masyarakat dan tentu saja akses jaringan hingga ke taraf nasional.
“Untuk terlahirnya pemimpin yang hebat, dalam pilkada 2020 nanti semeton Tabanan wajib bersatu. Bersatu untuk menyambut pemimpin yang memiliki semangat mengabdi demi Tabanan yang semakin maju, jaya, kertha raharja serta shanti dan jagadhita,” tutupnya. (ngr/kb)