GIANYAR, Kilasbali.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar masih saja menemukan penduduk pendatang yang tidak melengkapi administrasi indentitas.
Untuk itu, Satpol PP akan mengintensifkan sidak duktang dengan menggandeng pihak desa/kelurahan, melibatkan linmas, bimas/babin, unsur pecalag dan prajuru banjar adat.
“Meskipun kegiatan sudah rutin dilakukan, kami darai Satpol PP Gianyar masih kerap mendapati duktang tanpa identitas,” ungkap Kasat Pol PP Gianyar I Made Watha, Kamis (31/10/2019).
Atas kondisi ini, pihaknya juga memberikan pemahaman terhadap pemilik kos, supaya bijak dalam menerima ‘krama tamiu’.
“Kita tidak rasis, tapi kini ingin menjaga keamanan wilayah dan kenyamanan masyarakat. Penertiban akan lebih kita intensifnya, supaya Bali tak kembali seperti tahun 2002,” tandasnya.
Lanjut Watha, sidak yang dilakukan pihaknya tidak hanya menyasar perumahan, tetapi warung-warung remang.
Sebab berdasarkan informasi, terdapat banyak warung-warung yang menyediakan layanan prostitusi. Akan tetapi, setiap pihaknya melakukan sidak, mereka selalu bisa mengelabui petugas.
“Sidak bukan hanya menyasar duktang, tapi setiap hal yang ada indikasi mengganggu kenyamanan,” tegasnya. (ina/kb)
