GianyarPeristiwa

Tabrak Pemotor, Siswa SMPN 1 Gianyar Tewas

    GIANYAR, Kilasbali.com – Seorang siswa kelas VIII SMPN 1 Gianyar, I Made Agus HD (14), meninggal dunia dalam perawatan di RSU Sanjiwani Gianyar, setelah terlibat kecelakaan di Jalan Udayana, Getas, Buruan, Blahbatuh, Sabtu (19/10/2019) sore.

    Dari informasi yang berhasil dihimpun pada Minggu (20/10/2019), peristiwa kecelakaan siswa asal Banjar Kebon, Blahbatuh terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WITA.

    Korban yang mengendarai sepeda motor dengan plat DK 3582 KX, diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara di Jalan Udayana.

    Hingga akhirnya, saat ada kemacetan di depannya, korban tidak bisa mengendalikan motornya. Tidak sempat menghindar, korban lantas menghantam salah satu motor di depannya.

    Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Janji Perkuat Sinergi Banjar Dinas dan Adat untuk Rawat Kerukunan Antarwarga

    Akibatnya, korban terpental ke samping, demikian juga pemotor di depannya, yakni I Dewa Gede  Sdk (17) pengendara motor dengan Plat DK 7904 LU juga ikut terjatuh.

    Karena hantaman motor itu cukup keras, korban pun terkapar dengan sejumlah luka serius. Warga pun langsung mengevakuasinya ke IGD RSU Sanjiwani Gianyar.

    Sayangnya, karena luka cukup parah, nyawa remaja itupun tidak bisa diselamatkan. Dari keterangan paramedis, disebutkan korban menderita Cidera Kepala Berat (CKB), bahu kanan patah, rahang kanan remuk serta sejumlah luka di bagian tubuhnya.

    Baca Juga:  Bawaslu Gianyar Diminta Laksanakan Fungsi CAT

    Sementara itu, keterangan paman korban Nyoman Aryawidana, saat ditemui di rumah duka, menceritakan korban pamit meninggalkan rumah untuk pergi ke acara temen sekolahnya. Namun, dalam perjalanan pulang korban mengalami kecelakaan.

    “Kami belum menerima informasi  secara pasti kronologis kecelakaan itu. Saat ini jenasah korban masih dititipkan di RSU Sanjiwani,” ternagya singkat.

    Dalam rencananya, korban akan di kremasi dalam upacara pengabenan  tanggal 4 November 2019. Korban merupakan anak kedua dari tiga saudara.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Orang tua korban I Komang Muliarta dan Ni Made Wahyudi, yang masih shock belum bisa bercerita kejadian yang telah menimpa anaknya. Mereka hanya mengharapkan kasus ini ditangai dengan baik oleh  aparat kepolisian. (ina/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi