TABANAN, Kilasbali.com – Piodalan di Pura Luhur Pakendungan yang jatuh pada hari Sabtu Kliwon Kuningan tanggal 3 Agustus 2019, dan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, tampak dipadati pemedek.
Piodalam yang diawali berbagai rentetan karya sejak hari sebelumnya, juga telah dilangsungkan serangkaian keagamaan seperti upacara ngebejian. Pada pukul 11.30 WITA dilangsungkan upacara pengrebegan dari Puri Kediri, yang membawa keris Bendesa Sakti yang disimpan di Puri Kediri.
Prosesi pengerebegan ini diiringi oleh atraksi okokan yang memang menjadi ciri khas di Desa Adat Kediri. Setelah upacara pengrebegan, dilanjutkan dengan ngaturang piodalan yang berlangsung pada pukul 14.00 WITA. Penutupan upacara piodalan atau ngelebar dilaksanakan pada pukul 20.00 wita sampai pukul 23.00 wita. Desa yang memuput upacara adalah Desa Adat Beraban.
Kendatipun hari ini, Sabtu (3/8/2019), panas sinar matahari terasa menyengat tubuh, namun tidak mempengaruhi niat pemedek maupun pengunjung untuk datang ke Tanah Lot. Baik untuk bersembahyang maupun untuk berwisata.
Ribuan umat Hindu yang nangkil ke Pura Luhur Pakendungan berasal dari berbagai daerah di Bali. Pemedek atau penangkilan sudah mulai berdatangan untuk melakukan persembahyangan pada pukul 05.00 dini hari waktu setempat. Keramaian mulai terlihat pada pukul 10.00 WITA, dan puncaknya terjadi pada pukul 14.00 wita sampai malam hari.
Untuk pujawali saat ini ada yang berbeda dikarenakan pemedek diimbau menyiapkan tempat tirta sendiri dari rumah masing-masing untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Untuk mengantisipasi kemacetan, maka Pecalang Desa Adat Beraban yang bekerja sama dengan divisi terkait di DTW Tanah Lot sudah berkordinasi sebelumnya, sehingga untuk parkir pemedek diarahkan ke parkir umum di sebelah barat yang biasanya digunakan sebagai parkir bus, parkir pelaba Pura Luhur Pakendungan, dan parkir cadangan sebelah selatan parkir umum Daya Tarik Wisata Tanah Lot.
Selain itu pihak manajemen juga mengantisipasinya dengan memasang rambu-rambu petunjuk khusus untuk pemedek. Piodalan di Pura Luhur Pakendungan akan berlangsung atau nyejer selama 3 hari berturut-turut yaitu sampai hari Selasa tanggal 6 Agustus 2019.
Bersamaan dengan piodalan di Pura Luhur Pakendungan, hari itu juga merupakan piodalan di Pura Batu Mejan yang lokasinya di areal Enjung Galuh yang berdekatan dengan Pura Batu Bolong dan juga piodalan di Pura Patok yang lokasinya berdekatan dengan Pura Luhur Pakendungan.
Selain banyaknya jumlah pemedek yang nangkil ke Pura Luhur Pakendungan, dan Pura Batu Mejan, Daya Tarik Wisata Tanah Lot juga dipenuhi oleh wisatawan mancanegara. Mereka datang ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot untuk melihat aktifitas keagamaan dan budaya yang memang menjadi daya tarik tersendiri.
Parkir Daya Tarik Wisata Tanah Lot dipenuhi oleh kendaraan pengunjung mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus. Hal ini dikarenakan pengunjung tetap merasa aman dan nyaman berada di Tanah Lot. Selain itu, atmosfir religi di Tanah Lot, seakan menambah aura sejuk dan tenang, sehingga pengunjung dan pemedek merasa nyaman dan tidak terpengaruh dengan kondisi apapun diluar konteks berkunjung dan bersembahyang memohon limpahan kesehatan dan rejeki dalam hidup mereka. (rls/kb)