GianyarSosial

Jengguk Bayi Gizi Buruk, Adnyani Mahayastra Sayangkan Postingan di Medsos

    GIANYAR,  Kilasbali.com – Ketua K3S  Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Kadis Sosial A.A Putri Ari didampingi pejabat lainnya berbondong-bondong ke banjar Ponggang, Desa Puhu Payangan, untuk menjengguk Ni Iuh Mustika Sari, bayi yang mederita gizi buruk dan TBC akut yang sebelumnya viral di media sosial (medsos), Selasa (30/7/2019).

    Adnyani Mahayastra menyayangkan postingan di medsos karena menimbulkan  tangapan beragam. “Pemkab Gianyar sangat penduli dengan masalah kesehatan dan KK miskin. Tapi kami  tidak bisa bisa berbuat banyak, balita dan keluarganya merupakan penduduk pendatang dan itu menjadi tanggung jawab daerah asalnya,” lempar Adnyani Mahayastra.

    Memang, saat bertemu langung di lokasi, bayi Ni Iuh Mustika Sari  tubuhnya kurus dengan BB 3,5 kg. berat ini  tidak sesuai dengan kondisi umurnya yang hampir mencapai 2 tahun. Untuk samentara Mustika Sari  akan mendapat perawatan medis dari pihak puskesmas dan dipantau terus kesehatannya oleh tenaga medis setempat.

    Pada kesempatan itu tidak lupa Ny. Adnyani Mahyastra mengingatkan agar kejadian seperti  ini tidak terulang kembali, diharapkan masyarakat agar lebih bijak mengunakan media sosial. Istri Bupati Gianyar ini mengapresiasi langkah Made Ana yang tanggap dengan kondisi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

    Baca Juga:  Rayakan HUT Pertama Komunitas ASAL Berbagi kepada Masyarakat

    Namun ia sangat menyayangkan langkahnya memposting ke media sosial. Karena kalau sudah di posting di media sosial setiap orang dapat mengakses dan bebas memberikan tanggapan sesukanya. Padahal belum tentu kejadiannya seperti itu.

    “Biarpun maksud kita baik memposting sesuatu ke media social, namun belum tentu kita mendapat tanggapan yang positif. Kita tidak dapat mengontrol apa komentar masyarakat yang nantinya dapat merugikan kita sendiri. Jadi saya harap kita harus bijak menggunakan media social,” pesan Ny. Adnyani Mahyastra.

    Ditambahkan Ny. Adnyani Mahayastra, jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan, alangkah baiknya berkoordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait seperti klian, kepala desa, camat atau langsung berkoordinasi dengan dinas/ instansi terkait. “Mari ini kita jadikan pelajaran, untuk ke depannya kita lebih bijak dalam bermedia sosial,” pesan Ny. Adnyani Mahayastra.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Sebagaimana di media sosial, informasi yang dishare oleh Made Ana asal Br. Ponggang Desa Puhu Payangan, di Komunitas Taman hati  sangat viral.  Terungkap  daerahnya di Br. Ponggang terdapat bayi atas nama Ni  Luh Mustika Sari (22 bulan) menderita kekurangan gizi yang cukup parah serta didiagnose menderita TBC akut.

    Dalam kondisi menderita ini luh Mustika justru ditinggal kabur oleh ayahnya, dan ibunya. Unggahan inipun mendapat respon yang cukup beragam dari para pengguna media social. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi