GIANYAR, Kilasbali.com – Warga Desa Lebih mengeluh. Pasalnya, desa ini hingga hari ini Selasa (11/6/2019) masih terselimuti asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi pada Senin (10/6/2019) dinihari lalu.
Dua hari diselimuti asap tebal warga pun was-was, khawatir kabut asap terus terjadi akan menganggu kesehatan. Jika dalam seminggu, kebakaran ini tidak tertangani, warga berencana mendatangi Kantor Bupati untuk mempetanyakan keseriusan Pemkab Gianyar dalam penanganan sampah.
“Mata kami mulai perih, yang kasihan anak-anak dan balita. Di rumah sendiri kami sekarang malah beresiko sakit karena selimut asap kiriman dari TPA di seberang sungai,” keluh salah seorang warga Lebih.
Meski sudah mendapat penanganan dari Petugas Damkar Gianyar, bara api masih terus ada dan menyembulkan asap. “Kabut asap terparah terjadi, Senin (10/6/2019) dinihari, dan hingga kini asapnya terus mengkabut,” keselnya.
Ditemui terpisah, Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengaku telah memerintahkan DLH untuk mulai menyiapkan langkah terhadap penyelesaian permasalahan tersebut. Diakuinya, TPA Temesi selain kondisinya sudah overload, juga sering terbakar akibat adanya endapan biogas di dalam tumpukan sampah. Biogas ini memicu kebakaran dan asap, sehingga mengganggu warga sekitar.
“Pasti ada solusinya, kebakaran hutan saja bisa ditanggulangi. Kita tidak ingin petugas Damkar buang-buang tenaga dan biaya, dan itu dibutuh upaya yang tepat dan efektif,” singkatnya. (in/kb)