TABANAN, Kilasbali – Meskipun lawan dari provinsi lain juga tidak dapat dianggap remeh seperti Jambi, dan DKI Jakarta yang dalam setiap event selalu mendominasi pertandingan, namun peluang Bali masih terbuka lebar.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali, Nyoman Yamadhiputra di sela-sela Seleksi Daerah (Selekda) jelang Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) di Lapangan Debes Tabanan, Minggu (9/6/2019).
“Untuk menuju PON, hanya tersedia bagi Provinsi yang berhasil menempati rangking 1 hingga 7 pada Pra PON nanti. Sedangkan satu tiket sudah diamankan tuan rumah Papua. Tinggal nanti dari 27 Propinsi yang ikut Pra PON harus memperebutkan enam tiket yang tersisa,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menyeleksi para atlet yang akan dikirim mengikuti Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) yang akan berlangsung pada tanggal 26 – 31 Agustus di Jakarta, FOPI Bali mengelar Seleksi Daerah (Selekda) selama dua hari di Lapangan Debes Tabanan 8 – 9 Juni 2019.
“Selekda kali ini diikuti sebanyak 36 atlet Petanque se-Bali. Di mana tujuan dari Selekda ini, untuk menyeleksi atlet-atlet terbaik yang nantinya dapat diturunkan pada ajang Pra Kualifikasi,” jelasnya.
Selekda kali ini, lanjut Yamadhiputra, mengunanakan tiga metode sesuai dengan yang dipakai PB FOPI untuk menyeleksi atlet di Pelatnas Sea Games. Yakni pointing, shooting, dan metode games. “Kita adu mereka di masing-masing nomor baik single, double maupun triple sehingga kita dapatkan yang terbaik,” bebernya.
Yamadhiputra menambahkan, seusai Selekda juga harus menyusun taktik dan strategi sebelum mengirim atlet menuju Pra PON. Hal itu penting dilakukan karena dalam Pra PON nanti kuota atlet dibatasi 7 putra, dan 7 putri.
“Kita harus memasang strategi bagaimana caranya Bali bisa lolos di Pra PON berhadapan dengan Provinsi lain, kemudian kita juga mengatur komposisi yang bisa mengalahkan Propinsi lain berdasarkan potensi yang kita miliki saat ini,” lanjutnya.
Sementara terkait hasil Selekda, Yamadhiputra mengaku saat ini telah menyelesaikan tahap perengkingan. “Belum bisa disimpulkan timnya yang akan mewakili Bali ke pra PON. Selasa kita akan rapatkan lagi bersama tim. Bisa jadi diadakan seleksi tahap dua, untuk mengatur komposisi agar mampu meraih medali di pra PON,” pungkasnya. (kb)