
DENPASAR, Kilasbali.com – Kabupaten Badung berhasil meraih Juara Umum I dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) tahun 2019. Kabupaten Bumi Keris ini menyalip Denpasar yang tahun lalu meraih juara umum I. Di mana tahun ini, Badung meraih 521 medali, yakni 205 emas, 149 perak dan 167 perunggu.
Sementara di posisi kedua diraih oleh Kota Denpasar dengan total 517 medali, yakni 198 emas, 177 perak dan 142 perunggu, sedangkan posisi ketiga diraih Kabupaten Buleleng dengan perolehan 67 emas,177 perak, dan 141 perunggu.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia Astika mengatakan, keberhasilan meraih juara umum dalam Porsenijar tahun ini merupakan perjuangan dan kerja keras semua pihak. Baik dari para atlet, pelatih, pembina, official, serta semua pihak terkait lainnya.
Menurutnya, raihan prestasi ini bukanlah didapat dengan instan. Melainkan merupakan proses yang berlangsung sejak lama. “Target kami memang juara umum, dan ini adalah buah kerja keras, ini adalah buah hasil dari belajar dan berlatih,” kata Widia Astika seusai penutupan Porsenijar tahun 2019 di Ksiarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat (31/5/2019).
Di Badung sendiri, lanjut Widia Astika, pihaknya didukung penuh oleh para pimpinan, baik itu Sekda, maupun Bupati Badung Giri Prasta. “Ini merupakan jawaban kami terhadap support beliau,” ujarnya.
Dibandingkan tahun, tambah Widia Atika, perolehan medali meningkat hampir dua kali lipat. Di mana saat itu, Badung hanya mampu meraih juara umum II dengan total medali 132 emas. “Teman-teman kabupaten/kota juga semua ingin meningkatkan prestasi juga. Kami kejar-kejaran selama ini, karena semua ingin menjadi juara,” bebernya.
Pihaknya pun mengaku bersyukur atas raihan prestasi ini. “Tentu ada reward bagi para atlet peraih prestasi, baik emas, perak maupun perunggu yang bersumber APBD Badung,” jelasnya.
Sementara terkait nominal yang akan diberikan bagi para atlet peraih prestasi tersebut, pihaknya belum berani menyebutkan nilainya. Karena perlu pembasahan lebih lanjut. “Kami tidak berani berjanji. Tentunya harapan kami tidak lebih kecil dari yang diberikan tahun lalu,” pungkasnya. (jus*/kb)