DENPASAR, Kilasbali.com – Kontingen Kabupaten Tabanan berhasil mendulang 40 emas, 41 perak dan 90 perunggu dalam Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali tahun 2019. Di mana prestasi ini jauh meningkat dari Porjar tahun sebelumnya, yang hanya mampu menyumbang 11 emas dan berada di posisi paling buncit.
Sedangkan untuk tahun ini, kabupaten dengan julukan lumbung beras ini berhasil bangkit dari posisi terpuruknya yakni peringkat IX, dan menduduki peringkat IV umum.
Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupetan Tabanan, I Putu Weda Astawa mengatakan, Tabanan sebenarnya meraih 41 emas. Namun belum dimasukkan raihan satu emas dari cabang olahraga panahan, karena pertandingan baru saja selesai. Sehingga rekapitulasi belum maksimal.
“Target awal kami hanya berani 20 emas. Namun berkat dukungan Pemerintah Daerah Tabanan, serta kerja keras semua pihak kami berhasil meraih capaian yang cukup maksimal, yakni 41 emas,” ujarnya saat ditemui seusai penutupan Porjar Bali 2019 di Ksiarnawa, Taman Budaya Bali, di Denpasar, Jumat (31/5/2019).
Target 20 emas yang sebelumnya dirancang ini, menurutnya adalah sikap relaistis pihaknya. Karena melihat kabupaten lain juga mempersiapkan para atletnya dengan maksimal. Kendatipun demikian, pihaknya optimis mampu meraih target yang telah ditetapkan. Pasalnya, Tabanan sendiri memiliki potensi besar dibeberapa cabor yang mampu mendulang emas.
“Cabor kami lahir atlet-atlet baru yang bisa dengan maksimal meraih emas. Yakni di cabor petanque, woodball, judo, itu adalah pundi-pundi cabor yang berhasil menyumbangkan emas,” bebernya.
Sedangkan terkait reward bagi para atlet peraih prestasi, pihaknya akan menyesuaikan dan merapatkannya dengan kordinator para cabor. Karena anggaran masih dalam bentuk gelondongan.
“Ke depan, selain mempertahankan raihan prestasi tersebut, kami akan berupaya membidik posisi yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Adapun hasil rekapitulasi sementara perolehan medali dalam Porjar Bali 2019 ini, yakni Juara Umum I diraih Badung dengan raihan 205 emas, 149 perak, 167 perunggu, juara umum II diraih Kota Denpasar dengan medali 198 emas, 177 perak, 142 perunggu, dan juara umum III diraih Buleleng 67 emas, 76 perak, dan 141 perunggu. (jus*/kb)