JembranaKriminal

Berkedok Penyalur TKI ke Jepang, Janda Mulus Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

NEGARA, Kilasbali.com – Polsek Mendoyo akhirnya berhasil membongkar dugaan penipuan berkedok penyaluran tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jepang. Petugas pun menduga, korban akan terus bertambah seiring dengan perkembangan penyelidikan.

Kapolsek Mendoyo melalui Kanit Reskrim Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara mengatakan, terduga pelaku yang berstatus janda ini diamankan setelah dilaporkan dua korban, yakni I Gede Mudiarna asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring dan I Putu Okadana asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.

Baca Juga:  TNI AD Berjuang Bersama Rakyat! Begini Penegasan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

Menurutnya, dari kasus ini, pihaknya mengamankan terduga pelaku penipuan Ni Putu DA (35) asal Tegalcangkring, Mendoyo, Jembrana.

“Kedua korban mengaku telah menyerahkan uang seratus juta rupiah lebih kepada pelaku, karena dijanjikan akan diberangkatkan bekerja di Jepang sekitar setahun yang lalu,” jelasnya.

Dari pengakuan korban, sudah berulangkali menemui pelaku meminta kejelasan dan kepastian keberangkatan ke Jepang, termasuk meminta uang kembali. Namun pelaku selalu berkelit dengan seribu alasan. Karena tidak mendapat kepastian, korban akhirnya melapor ke Polsek Mendoyo dan Polres Jembrana.

Baca Juga:  Gegara Ini Komoditi Kebutuhan Pokok Mulai Seret di Gianyar

“Korbannya banyak, namun korban lainnya melapor dan ditangani di Polres Jembrana. Yang ditangani di Polsek Mendoyo ada dua korban. Korban-korban lainnya di Polres Jembrana karena TKP nya di luar Mendoyo,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengaku, dua korban penipuan berkedok bekerja di Jepang juga melapor ke Polres Jembrana.

Baca Juga:  Catatan Sejarah, The Sanur Raih Lima ISO Sekaligus

Kedua korban asal Desa Baluk, Negara masing-masing I Komang Oka Triada dengan kerugian Rp 24.800.000 dan Dewa Komang Adiasan dengan kerugian Rp 8 juta. “Laporan polisi keduanya pelimpahan dari Polsek Mendoyo dan saat ini sedang kami tangani,” tandasnya. (gus/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi