DENPASAR, Kilasbali.com – PT Jasa Marga Bali Tol (JMBT) rupanya memiliki rencana ke depan yang sejalan dengan visi Gubernur Bali Wayan Koster Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Rencana itu adalah menggunakan energi surya untuk kegiatan operasional sehingga ramah lingkungan.
Hal ini terungkap saat Direksi JMBT melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (10/5/2019).
Dalam pertemuan itu, Direktur Utama PT JMBT Enky Sasono mengatakan sedang menjajaki untuk memasang panel surya yang sekaligus sebagai atap pelindung dari cuaca bagi para pengendara sepeda motor di Jalan Tol Bali Mandara.
“Kita coba menjajaki kemungkinan lajur motor bisa dimanfaatkan untuk solar cell. Itu merupakan upaya untuk mendapatkan sumber energi yang ramah lingkungan,” kata Enky.
Ia menambahkan pihaknya sedang mencoba mencari beberapa partner termasuk juga berkolaborasi dengan PLN dan beberapa BUMN lainnya.
Rencana ini mendapat apresiasi positif dari Gubernur Bali Wayan Koster. Gubernur mendukung rencana ini sebagai sebuah terobosan yang inovatif dan ramah lingkungan.
Pada kesempatan ini, Gubernur Koster kembali menegaskan penolakannya terhadap rencana pembangunan rest area di area Tol Bali Mandara.
“Untuk rencana yang itu (pembangunan rest area, red) tidak perlu dibahas lagi, saya tidak setuju,” tegas Ketua DPD PDIP Bali ini. Gubernur meminta jajaran direksi mencari alternatif lain sebagai sumber pendapatan.
Direksi PT JMBT memang menyampaikan, dengan beroperasinya Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, jumlah pengguna berkurang dari tahun sebelumnya.
Bahkan, dari target tahun 2019 rata-rata sekitar 63 ribu kendaraan per bulan, hanya tercapai rata-rata 41 ribu kendaraan pada empat bulan pertama. Kondisi ini membuat manajemen akan melakukan koreksi target tahun 2019.
Tampak hadir dalam pertemuan ini Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bali I Nengah Laba. (rls*/kb)