BADUNG, Kilasbali.com– Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba terjadi di Bali, membuat Komunitas Musik Bali Community (MBC) menggelar acara Malam Party MBC dengan tema “Berkarya Tanpa Narkoba” di Warung Ramara Munggu Kecamatan Mengwi, Kamis malam, (21/02/2019). Pada kegiatan tersebut, Komunitas MBC menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung untuk memberikan penyuluhan tentang bahayanya narkoba.
Ketua Komunitas MBC, Angga Suastika mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk bersama-sama melawan penyalahgunaan narkoba. Lantaran peredaran penyalahgunaan narkoba di Bali sangat memprihatinkan, untuk itu Komunitas MBC menggelar kegiatan live musik yang bertemakan berkarya tanpa narkoba di Warung Ramara Munggu.
“Banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang saya baca di media terutama di Bali, apalagi sudah banyak ditangkap oleh pihak kepolisian dan BNN, membuat Komunitas MBC menggelar acara live musik yang bertemakan berkarya tanpa narkoba,” ucap Angga di Warung Ramara Munggu, (21/02/2019).
Angga menerangkan, Kegiatan itu dilaksanakan bertujuan agar teman-teman di Komunitas MBC dapat memahami bagaimana bahayanya narkoba terhadap tubuh kita. Karena di Indonesia sendiri sudah ditetapkan darurat narkoba.
“Jadi, kita semua tahu bagaimana bahayanya narkoba, dan kita tahu bagaimana cara untuk melawan terhadap peredaran narkoba yang dilakukan oleh bandar narkoba,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BNN Kabupaten Badung Ni Ketut Masmini pada kesempatan tersebut memberikan edukasi kepada para musisi yang merupakan kaum millennial agar selalu menjauhi narkoba. Lantaran narkoba itu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Untuk itu berharap kepada kaum millennial agar tidak terpengaruh terhadap ajakan para bandar narkoba untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkoba.
“Kami sangat senang ya justru kami berterima kasih karena kami sudah digandeng oleh komunitas MBC untuk diajak bersama sama, karena generasi millennial ini sangat rentan terindikasi untuk direkrut bandar bandar narkoba untuk diajak sebagai penyalahguna maupun pengedar gelap narkoba,” ungkap Masmini.
Melihat para bandar bandar narkoba menyasar kaum millennial, membuat BNN Badung membentengi kaum millennial dengan edukasi dan pengetahuan yang komprehensif tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Karena kami tidak bisa bekerja sendiri dalam penanggulangan narkoba ini, kami harus melibatkan pihak pihak lain maupun pihak swasta termasuk pihak komunitas,” ujarnya. (asr/*KB).