BirokrasiTabanan

Terkait Bule Berfoto di Pelinggih, Wabup Sanjaya Ajak Semua Pihak Introfeksi Diri

    TABANAN, Kilasbali.com–Ramainya di media sosial terkait seorang wisatawan asing berfose disebuah pelinggih yang diduga berlokasi diwilayah Pura Luhur Batukaru, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan direspon oleh Wakil Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM.

    Ditemui dikediamannya di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken Tabanan, Kamis (13/9/2018) Wabup Dr. Sanjaya mengatakan prihatin dan sangat menyayangkan atas terjadinya peristiwa tersebut. Mengingat peristiwa ini diduga terjadi pada sebuah pelinggih di sebuah khayangan yang merupakan salah satu sungsungan jagat, yakni Pura Luhur Batukaru. “Dari laporan yang saya terima, peristiwa tersebut terjadi di Beji Pingit Pura Luhur Batukaru,” ungkapnya.

    Wabup Tabanan yang juga ketua DPC PDIP Tabanan ini berharap kasus seperti ini tidak lagi terulang di khayangan ataupun pura manapun. Baik khayangan yang ada di wilayah Tabanan maupun khayangan-khayangan lainnya di Bali. Mengingat, pura atau khayangan merupakan tempat yang sangat disucikan bagi umat Hindu.

    Terkait dengan harapannya tadi Wabup Dr. Sanjaya yang didampingi istri tercintanya Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan agar semua pihak baik prajuru, pecalang, pemangku maupun pihak-phak lainnya disuatu khayangan agar lebih gigih dan teliti menjaga wewidangan masing-masing khayangan agar orang luar yang masuk tidak gampang melakukan aktivitas sesuai keinginan pribadinya. Seperti msalnya dengan bebas berfose di pelinggih.

    Baca Juga:  De Gadjah Akan Lanjutkan dan Upgrade Program Unggulan Mantan Gubernur Mangku Pastika

    “Saya pikir petugas jaga disuatu pura harus bisa memberikan pemahaman tentang sejarah pura dan batasan-batasan yang boleh dilakukan atau tidak dalam pura tersebut. Saya yakin pengunjung akan menghormati dan ikut menjaga kesucian pura yang dikunjunginya,” jelasnya.

    Sementara terkait dengan lokasi pengambilan foto tersebut yang diduga terjadi diwilayah Pura Luhur Batukaru, Wabup Dr. Sanjaya kemudian mengajak semua pihak untuk introfeksi diri. Hal ini dikatakannya karena saat ini di pura tersebut sedang berlangsung renovasi besar-besaran di pura tersebut. Selain juga direncanakan pada tahun 2020 nanti Ida Bethara Batukaru akan kairing melasti ke segara Tanah Lot.

    “Tidakkah peristiwa bule yang berfose di sebuah pelinggih di wilayah Pura Batukaru tersebut adalah sebuah peringatan dari Ida Bethara yang berstana disana agar kita khususnya prejuru pura setempat untuk memperhatikan keberadaan pelinggih tersebut,” ujarnya.

    Baca Juga:  Korban Dugaan Intimidasi di Kesiut Beri Klarifikasi di Bawaslu Tabanan

    Wabup Dr. Sanjaya menambahkan, terhadap peristiwa ini semua pihak harus berpikir positif dan tidak saling menyalahkan. Baginya, kemungkinan peristiwa itu sebagai salah satu cara Ida Bethara untuk mengingatkan kita semua bahwa mungkin dalam renovasi yang berlangsung di Luhur Batukaru, ada hal yang dilupakan. Salah satunya pelinggih tempat si bule tersebut berfose.

    Baca Juga:  Petugas dan Warga Binaan Diberikan Pelatihan Jinakan "Si Jago Merah"

    “Saya mengajak semua pihak berpikir jernih dan tidak saling menyalahkan terhadap terjadinya peristiwa itu. Yang terpenting kedepan kasus seperti itu tidak lagi terjadi di khayangan manapun di Tabanan maupun di Bali,” tutupnya. (rah/*KB).

    Back to top button