TABANAN, Kilasbali.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan bekerja sama dengan Perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Bali, melaksanakan Sosialisasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pertahanan Negara untuk menguatkan semangat patriotisme di kalangan Generasi muda, Rabu (11/4/2018) di Kantor Bupati setempat.
Bupati Tabanan dalam sambutan yang di bacakan oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, I Wayan Yatnanadi memberikan apresiasi yang tinggi kepada pejabat perwakilan Kementerian karena telah menggagas terselenggaranya kegiatan ini, mengingat saat ini indikasi dan dampak dari ancaman perang Proxy, menjadi ancaman nyata terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Strategi perang proxy jauh lebih berbahaya dibandingkan strategi perang konvensional, tanpa disadari kondisi ini memicu konflik internal baik vertikal maupun horizontal, ancaman narkoba, berkembangnya ideologi radikal dan terorisme, kenakalan remaja, konflik SARA serta konflik tapal batas, jelasnya”.
Sesuai Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, mengamanatkan bahwa jumlah pemuda sangatlah signifikan dalam dinamisasi perubahan bangsa.” Pemuda merupakan aset ekonomi, ideologi, politik, sosial dan budaya sehingga diharapkan sebagai motor terjadinya perubahan besar bangsa kedepan, jelasnya”.
Sementara pejabat perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Bali Ketut Budiastwa mengatakan melalui kegiatan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan semangat bela Negara generasi muda khususnya cinta tanah air. ” Pembinaan Sumber Daya Manusia pertahanan Negara merupakan tugas Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terutama generasi penerus bangsa,ungkapnya”.
Perang Proxy alias Proxy War adalah terjadinya konflik yang disulut oleh lawan yang tidak saling bertarung secara langsung. Sebagai gantinya, mereka menggunakan pihak ketiga untuk melakukan pertarungan tersebut untuk mereka. Kekuatan yang terlibat dalam proxy war biasanya adalah negara-negara yang memiliki ideology dan kepentingan yang saling bertentangan satu sama lain.
Mengingat yang paling berdampak terlarut dalam perang tersebut adalah generasi muda atau pemuda, sehingga Sosialisasi ini diiukuti oleh siswa-siswa tingkat lanjutan atas yang ada di kabupaten Tabanan. Karena Indonesia juga dianggap tidak luput dari bahaya proxy war, maka semangat patriotism Pemuda di Indonesia khususnya di Tabanan harus dikuatkan melalui kegiatan ini. (*KB).