KriminalTabanan

Pelaku Jambret Di Kediri Dibekuk Polisi

    TABANAN, Kilasbali.com– Peristiwa penjambretan menghebohkan warga Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin malam (19/3/2018). Pelaku yang berhasil dibekuk warga pun sempat dihakimi massa sebelum diamankan ke Polsek Kediri.

    Informasi di lapangan menyebutkan peristiwa itu bermula ketika korban penjambretan Ni Luh Putu Vera Chandra (26), alamat Banjar Baturiti Kelod, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy melaju dari arah barat menuju timur atau dari arah Desa Beraban menuju Desa Pandak Gede.

    Baca Juga:  RAPBD Tabanan 2025 Turun 11,8 Persen, Sanjaya Sebut Tidak Pengaruhi Jalannya Program

    Setibanya di TKP, tepatnh memasuki Banjar Panti, Desa Pandak Gede, Kediri, Tabanan korban di pepet oleh pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Pelaki dengan cepat yang mengambil paksa tas korban yang berisi uang tunai Rp 1.233.000, kaca mata dan surat-surat penting.

    Kemudian korban masih bisa mengejar pelaku sampai di pertigaan sebelah selatan Pasar Pandak Gede korban menabrak pelaku dari belakang hingga pelaku jatuh dan berhasil ditangkap warga sekitar. Belakangan diketahui pelaku bernama Charles D. Amin (38), alamat Asrama Praja Raksaka, Pemogan, Denpasar Selatan.

    Baca Juga:  Dirga Sebut Belum Terbentuknya Fraksi Golkar Tak Pengaruhi Pembentukan AKD

    Sementara itu, pada waktu yang hampir bersamaan pencurian juga terjadi di sebuah toko di Banjar Kebon, Desa Pandak Gede. Kelian Dinas Banjar Kebon I Putu Yoga Arsana menyebutkan jika pelaku pencurian tertangkap basah mencuri rokok di toko itu yang dibuktijan dengan rekaman CCTV. “Sebelumnya juga banyak warga melapor kehilangan tas dan HP di toko itu dan saat ini pelaku tertangkap basah, kemudian saya amankan ke Banjar,” paparnya.

    Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mancing, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Tukad Yeh Abe Kerambitan

    Kedua pelaku pun kini diamankan ke Mapolsek Kediri guna pemeriksaan lebih lanjut. Diduga kedua pelaku berada dalam satu komplotan yang sering kali beraksi di wilayah Kediri. (*KB).

    Back to top button