TABANAN, Kilasbali.com-Musim hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini di Tabanan berimbas pada segala sektor. Termasuk PDAM Tabanan juga mendapatkan kendala. Dimana ketika angin kencang dan hujan deras terjadi air PDAM kerap mati akibat jaringan PLN yang padam.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Hubungan dan Langganan PDAM Tabanan, Ida Bagus Marjaya. Dikatakan kalau musim hujan memang terjadi kendala, air PDAM ikut mati karena jaringan listrik PLN mati. “Kalau PLN padam, air kami juga mati karena mengalirkan air menggunakan tenaga listrik,” ungkapnya, Rabu (31/1/2018).
Hanya saja kejadian seperti ini tidak sering terjadi, terjadinya ketika hujan deras disertai angin kencang. “Kalau sudah mati ada beberapa yang nelpon, kami pasti jelaskan untuk menunggu berapa menit. Paling lama mati sekitar 10 menit,” ujarnya.
Untuk antisipasi itu, pihaknya sudah mempunyai genset. Hanya saja genset dikeluarkan ketika airnya mati dalam waktu lama. Kalau hanya 10 menit, 15 menit percuma, palingan setelah dilaporkan serta mengeluarkan genset listriknya sudah hidup kembali. “Dalam hal ini kami rutin selalu berkoordinasi dengan PLN dalam melayani masyarakat untuk menghindari keluhan,” jelas Marjaya.
Dikonfirmasi terpisah, Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Bali, I Gusti Ketut Putra menjelaskan, itu terjadi karena jaringan listrik tegangan menengah yang terbuka ditumbangi pohon. “Hal tersebut yang membust korsleting listrik,” ujarnya.
Ia pun berharap masyarakat ikut berperan dalam memperhatikan pohon yang akan tumbang karena dominan terjadi di daerah dekat tempat tinggal seperti perkebunan ataupun didalam perumahan. “Jadi kalau sudah ada pohon yang rentan tumbang segera dilaporkan agar kami bisa mengesekusi,” jelas Putra.
Diakui, terjadinya keluhan tersebut, pihaknya selalu siaga menurunkan petugas. Hal ini guna memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. “Kalau misalnya sedikit lama pelayanan karena pohon tumbang terjadi dimana – dimana sehingga sedikit kewalahan. Tetapi saat itu juga ditargetkan harus tuntas mengerjakan permasalahan,” tandasnya. (*KB).