PeristiwaTabanan

Bedeng Terimpa Longsor di Bukit Catu, Pasutri Tewas Tertimbun Longsor

    TABANAN, Kilasbali.com-Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Dimana sebuah bedeng tertimbun longsor, yang mengakibatkan dua orang penghuni suami istri tewas tertimbun longsor, selasa (23/1/2018).

    Dimana kedua korban masing-masing, Mistari (43) dan Murniati (41), asal Kamppung Duren, Desa Gondo Suli, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dimana kedua korban merupakan buruh tani di wilayah Dusun Bukit Catu. Korban ditemukan meninggal dalam posisi berpelukan.

    Menurut Kelian Dusun Bukit Catu, I Wayan Sarma, kejadian longsor tersebut diketahui sekitar pukul 08.00 wita, oleh seorang warga, atas nama I Wayan Genah, saat berjalan ke kebun. Dimana pada saat itu I Wayan Genah melihat ada tanah longsor di tebing kebun, kemudian dirinya menuju tempat longsoran tersebut dan melihat sebuah bedeng tertimbun longsor. Dimana diperkirakan di dalam bedeng tersebut ada orang, kemudian warga tersebut menelpon dirinya. Kemudian Wayan Sarma langsung datang ke lokasi setelah dicek ternyata benar bedeng yang dihuni oleh keluarga Mistari (43) yang merupakan buruh tani di Bukit Catu. ” Pada saat saya datang saya lihat ada sepeda motor satu unit, kemudian saya kotek-kotek ke dalam terlihat ada kepala, kemudian saya kordinasi dengan Perbekel dan instansi terkait,” ujarnya.

    Sarma menambahkan, setelah tanah longsor tersebut digali bersama masyarakat dan petugas, ditemukan dua mayat suami istri yang posisinya saling berpelukan. ” Setelah kita gali bersama masyarakat kita menemukan dua orang mayat suami istri yang posisinya saling berpelukan di bawah,” tambahnya.

    Baca Juga:  Polres Tabanan Tangkap 13 Pengedar Narkoba, 2 di Antaranya Edarkan Mefrodon dan Pil Koplo

    Sarma tidak mengetahui pasti kapan kejadian tanah longsor tersebut. Namun dirinya memperkirakan terjadi pada malam hari karena pada malam hari kondisi di Candi Kuning hujan lebat. Dimana tanah yang longsor tersebut berasal dari kebun milik I Putu Sudarta sepanjang 5 meter dengan ketinggian 6 meter yang menimpa bedeng dari I Wayan Puja, yang juga bos tempat kedua korban bekerja. ” Kejadiannya saya tidak tahu pasti tapi tadi malam disini hujan deras,” ucapnya.

    Sementara anak korban, Fauzi (19), mengatakan, tidak ada pirasat apapun terkait kejadian tersebut. Menurutnya kemarin malam dirinya sempat berada di bedeng tersebut ngobrol bersama kedua orang tuanya, dan memang kondisi pada saat itu lagi hujan deras. Dimana sekitar pukul 20.30 wita, dirinya turun ke bawah ke kosannya yang masih berada di wilayah Bukit Catu. ” Biasanya saya juga sering menginap disini, dan tadi malam sempat ngobrol disini sama ibu dan bapak, dan sekitar pukul 20.30 wita saya balik ke kosan, ” ungkapnya.

    Sementara itu I Wayan Puja, yang merupakan pemilik bedeng serta bos dari kedua korban bekerja mengatakan, tidak menyangka akan kejadian tersebut. Dan dirinya terkejut saat menerima informasi korban tertimpa longsor. ” Sangat terkejut, saya tidak menyangka ada kejadian ini sampai kedua korban meninggal,” ucap I Wayan Puja, yang juga merupakan Bendesa Adat Bukit Catu.

    Baca Juga:  Polres Tabanan Usut Ambruknya Bale Pewaregan Pura Melanting di Kembang Merta

    Ditambahkan Puja, dalam kesehariannya kedua korban sangat rajin. Dimana kedua korban sudah tiga tahun bekerja pada dirinya sebagai buruh tani sayur. Dimana korban juga dikasi tempat tinggal yang terkena longsor sekarang yang dulunya merupakan garase truk. ” Sudah tiga tahun ikut saya, korban juga sangat rajin kerja di kebun,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Truk Angkut 600 Kardus Bir Jatuh ke Tebing Pinggir Tukad Balian di Pupuan

    Sementara itu Kapolsek Baturiti, Kompol Nengah Sumadi, saat berada di lokasi mengatakan, bencana longsor yang memakan korban jiwa ini tidak diketahui pasti kapan terjadi. Tapi diperkirakan terjadi pada malam hari karena pada malam hari kondisinya hujan deras. ” Ya ada dua korban yang merupakan sepasang suami istri, ini diketahui sekitar pukul 08.00 wita, kemungkinan longsor terjadi pada malam hari karena kondisinya hujan deras,” ungkapnya.

    Dari hasil pemeriksaan, kedua korban mengalami luka lebam pada kepala, luka pada lengan dan kaki kanan patah pada korban yang perempuan. Untuk kedua korban telah dievakuasi dengan dua unit ambulan dan dibawa ke BRSU Tabanan untuk dibersihkan. Kemudian rencananya kedua korban akan dibawa ke rumah duka, di Probolinggo, Jawa Timur. (*KB).

    Back to top button