TABANAN, Kilasbali.com– Jelang Porprov 2019 yang akan digelar di Tabanan, seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan berlaga diharapkan dapat mempersiapkan diri. Begitupun dengan cabor Tenis Meja. Sayangnya hingga saat ini atlet Tenis Meja di Tabanan belum memiliki pelatih yang professional, hal tersebut dikarenakan pendanaan yang masih kurang.
Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Tabanan, IGA Rai Dwipayana mengatakan bahwa saat ini pihaknya ingin mencari pelatih professional guna melatih atlet Tenis Meja Tabanan. Terlebih sebentar lagi Tabanan akan menjadi tuan rumah Porprov Bali 2019. “Kita juga akan merapatkan pengurus dan atlet untuk membahas persiapan menjelang Porprov Bali 2019 , dimana Tabanan menjadi tuan rumahnya sehingga kita ingin mempersembahkan yang terbaik,” ujarnya minggu (21/1/2018).
Adapun persiapan yang akan dilakukan oleh PTMSI adalah melakukan pemusatan pelatihan serta melakukan try out ke sejumlah tempat untuk melatih kemampuan para atlet. Seperti misalnya try out ke Surabaya atau Pasuruan. “Sambil try out kita juga ingin mencari pelatih professional, minimal dua orang satu melatih atlet putra dan satu melatih atlet putri,” imbuhnya.
Hanya saja itu semua kembali pada dukungan dana yang didapat oleh PTMSI. Dimana pihaknya saat ini masih mengajukan proposal ke KONI Tabanan. Namun apabila anggaran tidak memungkinkan untuk mencari pelatih professional, setidaknya pihaknya mendapatkan anggaran untuk melakukan try out. Dwipayana mengatakan jika dibutuhkan anggaran Rp 100 juta hingga Rp 150 Juta termasuk untuk menggelar pemusatan latihan, try out, sarana dan prasarana hingga menggelar event-event Tenis Meja. “Ya kalau tidak, minimal try out lah kita mendapatkan dana sehingga para atlet bisa melatih kemampuan mereka sehingga mereka lebih percaya diri,” lanjut Dwipayana.
Tak hanya itu saja, menjelang Porprov Bali 2019 mendatang, pihaknya juga akan berupaya menarik kembali atlet Tenis Meja asal Tabanan yang kini membela Kabupaten lain. Dimana enam bulan sebelum atlet tersebut sah membela Kabupaten mana, pihaknya akan melakukan pendekatan agar atlet tersebut bisa membela Tabanan. Dan hal tersebut juga akan disampaikan kepada Bupati Tabanan. “Saat ini ada atlet asal Tabanan yang bermain di Badung dan Buleleng. Kita memang tidak bisa memaksa tetapi kita akan berupaya dan kita optimis,” tegasnya.
Namun ia mengatakan atlet-atlet Tenis Meja Tabanan saat ini juga sudah baik dan diperhitungkan dalam pertandingan Tenis Meja. Terlebih saat ini pihaknya juga telah melakukan pembinaan terhadap atlet dibawah 30 tahun dengan lokasi latihan di SMPN 1 Tabanan serta di Gedung Serbaguna Tunjuk Selatan. “Sehingga target kami dalam Porprov Bali 2019 ini tidak muluk-muluk, yaitu minimal menyumbang 1 medali emas di cabang double atau tunggal,” pungkas pria yang juga Kadisdukcapil Tabanan tersebut. (*KB).