DenpasarPolitik

Luar Biasa Kemeriahan Pendaftaran KBS-ACE, Diiringi 10 Ribu Lebih Massa dan Parade Budaya

    DENPASAR, Kilasbali.com-Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018,  Dr.Ir. Wayan Koster,MM – Dr.Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, (KBS-ACE), menyuguhkan politik berkebudayaan pada pendaftaran pendaftaran di KPU Provinsi Bali, Senin (8/1/2018).

    Parade budaya mengiringi pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan mengantongi dukungan dari lima parpol lain, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Sura Dira Jayeng Rat” yang artinya “Kesatria Hebat Pemimpin Jagat”, menjadi tema pendaftaran KBS-ACE yang kemarin diiringi lebih dari 10 ribu massa pendukung, 36 barung Baleganjur, tiga barung Okokan, 51 penari baris, serta parade pakaian daerah se-Indonesia.

    Kegiatan diawali dengan persembahyangan pasangan calon (paslon) bersama istri serta Tim Pemenangan KBS-ACE yang di pelinggih Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Seusai persembahyangan dipimpin Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, dilanjutkan dengan inagurasi tarian Rama, Sita, Laksamana dan Hanoman yang diiringi tabuh tegak. Dalam inagurasi tersebut Hanoman menyerahkanKober kepada Rama selanjutnya menyerakan kepadaKetua Tim Kampanye KBS-ACE Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, kemudian diserahkan ke salah satu Penari Baris.  Iring-iringan kemudian mulai berjalan kaki menuju Kantor KPU Provinsi Bali, dengan susunan gambelan Okokan, petugas laki dan perempuan (2 pasang) berpakaian rias adat Bali membawa sepandukpaslon, Paskibra membawa Bendera Merah Putih, pembawa bendera PDI Perjuangan, pembawa bendera PAN, pembawa bendera PKPI, pembawa bendera PKB, barisan tokoh agama.

    Selanjutnya barisan berpakaian adat daerah di Indonesia, gong Beri, peniup sungu, pembawa bendera Hanoman, penari baris, barulah paslon dan istri didampingi oleh Penari Hanoman.  Petugas  partai struktur  eksekutif dan legislatif serta Pimpinan Partai Pendukung menyusul di belakang paslon. Soliditas kader PDI Perjuangan tampak jelas dengan kehadiran seluruh petugas partai di eksekutif (bupati/wakil bupati), dan legislatif disemua tingkatan tampak berada ditengah massa. Diantaranya, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti; Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana; Bupati Jembrana, Putu Artha, Bupati Bangli, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta; I Made Gianyar dan wakil walikota Denpasar, IGN Jayanegara. Hadir juga Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama.Ketua DPP PDI Perjuangan Made Urip berada dibarisan depan memimpin struktural partai dari tingkat DPD, DPC, PAC se-Bali. Menteri Koperasi dan UKM AAN Puspayoga bahkan terbang langsung dari Jakarta ikut berjalan kaki menuju KPU Bali mengantarkan pasanganyang memiliki visi “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Disepanjang jalan massa tak henti-hentinya memekikkan yel-yel KBS-ACE menang.

    Baca Juga:  KIM Plus Tabanan Perkuat Saksi Mulyadi-Sengap di TPS dengan Relawan

    Rombongan tiba di Kantor KPU Bali  disambut Ketua KPU Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dan menuju ruangan transit. Gubernur Bali Made Mangku Pastika sempat datang ke Kantor KPU Bali dan berbincang dengan paslon di ruang transit. Pada kesempatan tersebut Gubernur berharap  pada KPUD Bali beserta jajarannya untuk bekerja dengan baik, agar Pilkada dapat berjalan secara aman dan demokratis. Diharapkannya dalam pemilihan Gubernur 27 Juni 2018 nanti benar-benar dapat memenuhi harapan masyarakat Bali. “Saya berpesan kepada KPUD dan jajarannya agar Pilkada ini aman dan berjalan demokratis. Ada tiga hal yang tidak boleh dilakukan, money politik, tidak boleh ada kekerasan dan tidak boleh  ada black campaign, kalau menang, menangklah dengan elegan dan menang bermartabat,”katanya. Gubernur dalam bahasa khas Buleleng sempat menyeletuk jele melah nyame gelah, artinya baik buruk kita kita bersudara. (Yan/*KB).

    Back to top button